Kamis, 23 April 2009

Hukum Ketertarikan

Law of Attraction

 Rahasia ini adalah jawaban atas apa yang telah terjadi, yang sekarang terjadi dan yang akan terjadi (RW Emerson)

Apa Yang Telah Terjadi

Kita dapat menyaksikan apa yang telah terjadi dalam hidup kita, yang bila kita renungkan kembali, benar juga, itu adalah akibat atas apa yang kita pikirkan.

Semua yang sudah terjadi adalah akibat dari pikiran kita sebelumnya.

Berpegang pada prinsip The Secret - Law of Attraction, apa-apa yang telah terjadi adalah karena fokus kita.

Bilamana kita berfokus pada hal-hal yang negatif, seperti memikirkan bagaimana susahnya mendapat pacar, susahnya mencari uang, susahnya meniti karir, maka hasil yang didapatkan juga akan menjadikan kita benar-benar susah.

Memang banyak orang yang terus menerus menyesali apa yang sudah terjadi, tetapi bukankah apa yang telah berlalu tidak bisa kita ubah lagi?

Apa Yang Terjadi Sekarang

Saat ini pun, dimana hidup membawa kita, kita ada disini karena cara pikir kita yang sebelumnya.

Sudah cukupkah bukti-bukti dalam diri Anda bahwa apa yang ada dalam diri Anda hari ini adalah apa yang Anda fokuskan sebelumnya.

Bagaimana hari ini terjadi akibat pikiran negatif yang sudah dilontarkan sebelumnya?

Bagaimana hari ini terjadi akibat pikiran positif yang sudah dilontarkan sebelumnya?

Apa Yang Akan Terjadi Di Masa Yang Akan Datang

Dan tentunya, di saat yang akan datang, apa yang akan terjadi, nantinya adalah hasil dari apa yang kita pikirkan sekarang.

Jawaban Atas Semuanya

Mengapa ini disebut sebagai jawaban? (atas apa yang telah terjadi, yang sekarang terjadi dan yang akan terjadi)?

Disebut jawaban, kalau kita pernah bertanya mengapa. Mengapa hal ini bisa dan pernah terjadi, dan mengapa hari ini ada disini.

Mungkin 2 pertanyaan ‘past’ dan ‘present’ akan menyadarkan kita agar lebih mengenal dan mengolah pikiran kita. Pertanyaan ke-3 tentang ‘future’, akan mengakibatkan kita melihat pikiran kita saat ini.

Dijelaskan dalam The Secret - Law of Attraction, vibrasi hanya bereaksi atas apa yang kita pikirkan saat ini, sekarang ini.

Jadi bila kita mulai dari saat ini, tidak ada kata terlambat.

Bila ada pikiran-pikiran negatif sebelum saat ini, belum terlambat bagi kita untuk mulai dengan pikiran positif.

Karena kekuatan pikiran positif adalah ratusan kali kekuatan pikiran negatif.

Apabila Anda mencari jawabannya — apa yang Anda katakan, pikirkan dan lakukan saat ini, akan menjadi jawaban atas pertanyaan kemana arah hidup Anda.

Pertanyaannya, kemanakah arah hidup Anda?

 

the.secret.id

Kamis, 09 April 2009

Rahasia Kekuatan Pikiran

Doa dan Fisika Kuantum


Mungkin anda belum pernah mendengar film yang berjudul What The Bleep Do We Know dan film berjudul The Secret. Kedua film tersebut sangat terkenal di Amerika karena telah menggugah kesadaran banyak orang. The Secret telah tampil di Larry King Live dan Oprah Winfrey Show. Kedua film tersebut berupaya membuktikan fenomena bahwa doa/ harapan/ keinginan kita akan terkabul, bukan dengan pembuktian memakai ayat-ayat kitab suci. tetapi dengan memakai teori psikologi, kedokteran, bahkan fisika kuantum.


Apakah fisika kuantum ?

Fisika kuantum adalah sebuah cabang fisika yang secara khusus mempelajari atom, elektron dan segala segala “kecil-kecil.” Tubuh kita terdiri dari atom, pada saat kita memikirkan sesuatu maka sel otak kita akan bergetar, menimbulkan energi sehingga energi itu akan bisa menarik energi lain yang sama. itu penjelasannya secara singkat.

Secara gampangnya, film itu menjelaskan dan membuktikan bahwa pikiran positif akan menarik hal-hal positif, dan pikiran negatif akan menarik hal-hal yang negatif. dan itu semua bisa dibuktikan.
contoh realistis: orang-orang dengan hobi, latar belakang, minat, spiritualitas yang sama akan cenderung berkumpul dengan sesamanya. seperti kata pepatah, birds with the same feathers flock together.

Pada saat kita berdoa, pikiran sadar dan bawah sadar kita akan menimbulkan vibrasi yang sangat kuat [tergantung tingkat iman seseorang]. vibrasi tersebut bisa diukur dengan alat-alat tertentu dan digolongkan dalam fase beta, alfa, delta, dan gamma. pada saat yang paling khusyuk, otak memasuki fase delta, dimana otak bawah sadar kita bekerja dan mengaktifkan sel-sel/ bagian-bagian otak yang biasanya tidak aktif. ini sudah dibuktikan dengan berbagai experimen dimana seseorang yang sedang bermeditasi/ berdoa/ berbahasa roh [nasrani]/ trance dancing [hindhu], diukur dengan MRI.
vibrasi yang ‘dipancarkan’ oleh otak ini ‘ditangkap’ oleh alam dan alam akan merespons sesuai dengan teori fisika kuantum tersebut.

Singkatnya, alam akan merespons vibrasi tersebut dengan vibrasi yang sesuai. Dalam kata2 religius, Tuhan mengabulkan doa kita.

Banyak orang yang berpikir, lho kalau begitu apa berarti Tuhan tidak ada? Pemikiran yang sempit dan justru tidak logis. Semua bukti saintifik ini justru membuktikan bahwa Tuhan benar-benar ada dan selalu memperhatikan kita.

“And god said, let there be light. And there was light” [Genesis]

Secara teori fisika kuantum, energi yang paling mendasar terdiri dari partikel-partikel yang membentuk sinar/ light. Tuhan menciptakan segalanya dari kosong menjadi berisi [alkitab nasrani].
hal ini dibuktikan dengan teori “anti matter” creates “matter”. [penjelasan detail tentang teori ini secara mudah dimengerti dapat dibaca di novel fiksi karangan Dan Brown yang berjudul Angels and Demons.]

Semua sistem “supranatural” yang dibuktikan secara scientific ini memperkuat/ membuktikan bahwa Tuhan bukanlah sebuah entitas yang bersifat mitos/ hanya harapan kosong dari umat manusia.
sistem alam semesta yang begitu luas dan tidak terbatas, yang jauh melampaui pemikiran kita, adalah Tuhan. [dalam hal ini rekan-rekan Taois telah “belajar” fisika kuantum dari zaman dulu 
“Apapun yang kamu minta dalam namaKu maka Aku akan mengabulkannya”, Jesus once said that. Satu-satunya hal yang menghalangi terkabulnya permohonan kita adalah karena diri kita sendiri. dalam bahasa psikologis ini disebut psychological reversal. bahasa hipnotis = mental block. bahasa retret2 nasrani = luka batin.

Jadi bisa kita lihat dan buktikan bahwa Tuhan benar-benar ada dan mengasihi umatNya.

Perumpamaan dalam kitab suci nasrani tentang talenta sudah sangat menggambarkan dengan indah. emosi, cara berpikir kritis, otak bawah sadar, otak sadar, semua itu telah diciptakanNya dalam diri kita. itu semua adalah talenta kita. karenanya harus kita gunakan secara maksimal dalam segala hal, termasuk dalam spiritualitas.

Iman itu bukan hanya berasal dari hati yang mencintaiNya, tetapi juga harus berasal dari otak yang berpikir secara kritis terhadap semua keadaan. Iman yang cuma mengandalkan “percaya” tanpa logika kritis akan cenderung tidak bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri dan menyerahkan tanggungjawab perbuatannya pada Tuhan. Iman yang cuma mengandalkan logika tanpa hati/ emosi akan cenderung menganggap dirinya yang paling penting dan bukan Tuhan yang utama.

Keseimbangan antara emosi dan logika akan membawa kepada keseimbangan dimana manusia menggali talentanya dan Tuhan melengkapinya. seperti ada kata-kata dalam alkitab nasrani,”kita menanam dan membajak, tetapi Tuhan yang memberi pertumbuhan”. Karena Tuhan itu universal [hukum fisika kuantum universal di setiap sudut alam semesta], Maka adalah sangat bodoh apabila sekelompok orang dengan mengatasnamakan agama/ aliran tertentu berupaya “mengangkangi” Tuhan itu dengan mengatasnamakan kelompoknya sendiri. Tuhan yang begitu besar diakui hanya sebagai milik agamanya sendiri. padahal agama bukan dibuat oleh Tuhan tapi oleh persepsi, histori, sosial budaya manusia.

Sangat bodoh kiranya kita sebagai manusia yang “memperjuangkan” Tuhan lewat bentrokan antar agama. Sangat bodoh dan tidak spiritualis sama sekali.

Saya percaya bahwa semakin seseorang mencintai Tuhan, semakin orang tidak “sok menjadi Tuhan” ataupun “sok membela agama/ kelompoknya”. Semakin orang mencintai dan ‘melakukan kehendakNya’, semakin kita akan rendah hati berhadapan dengan kekuatan yang sebesar alam semesta, tetapi kita juga akan semakin yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan setiap doa kita.
semakin kita rendah hati, semakin kita menghargai setiap perbedaan dan tidak menghakimi orang-orang yang berada di luar kelompok/ aliran/ agama kita.

Karena Tuhan yang begitu besar adalah milik semua umat manusia.

we are not a human being with a spiritual experience
we are spiritual being with a human experience

oleh: Ignatius Edwin

Sabtu, 04 April 2009

Masa Depan Ada di Masa Lalu

(Adi W Gunawan)

Saya pernah membaca kalimat motivasi “Your past doesn’t equal your future” atau “Masa lalu anda tidak sama dengan masa depan anda”. Maksud dari pernyataan ini adalah apapun yang terjadi di masa lalu kita tidak menentukan masa depan kita.

Benarkah demikian?

Dulu saya menerima sepenuhnya pernyataan di atas. Dengan kata lain saya haqul yakin bahwa penyataan ini benar-benar benar. Namun sekarang saya justru berpikir sebaliknya. Saat ini saya tahu bahwa masa lalu sama dengan masa depan atau masa depan ada di masa lalu.

Nah, bingung, kan?

Kesimpulan ini saya dapatkan setelah memikirkan secara mendalam berbagai kasus yang pernah saya tangani dan juga pengalaman hidup dan perubahan yang terjadi pada sangat banyak alumnus pelatihan Supercamp Becoming a Money Magnet dan The Secret of Mindset yang saya selenggarakan.

Ceritanya begini. Jika masa lalu tidak sama dengan masa depan, lalu mengapa ada begitu banyak orang yang sulit mencapai impian mereka? Mengapa mereka, yang telah berusaha sedemikian keras alias melakukan massive action, melakukan sangat banyak upaya, membaca banyak buku sukses, ikut berbagai pelatihan pengembangan diri, masih saja tetap sulit berhasil?

Sebaliknya, mengapa ada orang yang tidak perlu membaca buku, tidak usah dengar kaset motivasi, nggak pernah ke berbagai seminar, dan hanya dengan upaya yang sedikit, eh… mudah sekali mencapai sukses yang mereka inginkan.

Dari hasil perenungan saya akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa masa lalu seseorang sama dengan masa depan mereka. Jika tetap berpegang teguh pada pernyataan bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan maka kalimat ini perlu sedikit dimodifikasi.

Saya akhirnya menambahkannya menjadi “masa lalu tidak sama dengan masa depan, bila kita mengembangkan kesadaran diri untuk berpikir dan bertindak dengan prinsip kekinian”.

Lha, kamsud… eh.. maksudnya apa lagi nih?

Maksudnya begini. Dari berbagai kasus yang saya telaah, saya menemukan bahwa hampir semua tindakan kita, saat ini, dipengaruhi oleh kesimpulan akibat pembelajaran berdasar pengalaman hidup kita di masa lalu, baik itu pengalaman positif maupun pengalaman negatif. Dengan kata lain, selama kita tidak mengembangkan kesadaran diri untuk bisa berpikir dengan prinsip kekinian maka kita akan selalu beroperasi dengan “automatic pilot”. Sebenarnya di dalam pikiran kita tidak mengenal masa lalu maupun masa depan. Yang ada hanyalah masa sekarang.

Saya akan berikan contoh agar bisa lebih jelas.

Baru-baru ini saya menangani mahasiswa dari Jogja yang putus kuliah. Ia bercerita bahwa ia tidak bisa berbicara di depan umum. Jika diminta bicara di depan orang banyak maka ia selalu merasa takut, tidak berdaya, jantung berdebar, muka pucat, keringat dingin, dan tidak tahu apa yang harus diucapkan.

Dari mana ia belajar respon seperti ini? Sudah tentu dari masa lalunya. Di masa lalu, saat ia masih SD ternyata ia pernah dipermalukan di depan kelas saat diminta membaca puisi. Pengalaman traumatik ini yang akhirnya membuat ia seperti sekarang ini.

Seorang wanita cantik, menarik, pintar, berusia sekitar 30an, memegang posisi kunci di perusahaan tempat ia bekerja, ternyata masih jomblo alias belum punya pasangan. Kok bisa ya?

Banyak pria mapan yang menyenanginya. Dan ia juga suka pada mereka. Bahkan ia telah menjalin kasih secara serius dengan beberapa pria itu. Namun, selalu putus di tengah jalan. Nggak pernah sampai ke pernikahan.

Selidik punya selidik ternyata wanita ini berasal dari keluarga broken home. Orangtuanya berpisah saat ia masih berusia 5 tahun. Ternyata perpisahan ini meninggalkan luka yang membekas cukup dalam di hatinya. Saat itu ia menyimpulkan bahwa kehidupan rumah tangga adalah sesuatu yang menyakitkan.

Namun ada juga orang yang telah beberapa kali mengalami kegagalan tapi ia tetap bisa bangkit dari kegagalan itu dan akhirnya berhasil mencapai impiannya. Saat ditanya mengapa ia bisa begitu gigih dan yakin dalam memperjuangkan impiannya ia menjawab, “Saya berasal dari keluarga miskin. Ayah saya selalu berpesan bahwa tidak ada orang yang gagal asalkan ia mau terus berusaha, belajar dari kegagalannya, dan terus berjuang. Prinsip ini yang saya pegang teguh.”

Ia tidak membiarkan apa yang dialaminya sekarang menghentikan langkahnya. Yang menjadi pendorong semangatnya adalah pesan ayahnya, yang ia dapatkan sewaktu ia masih kecil dulu.

Nah, anda jelas sekarang?

Tadi saya mengatakan bahwa masa lalu tidak sama dengan masa depan, bila kita mengembangkan kesadaran diri untuk berpikir dan bertindak dengan prinsip kekinian. Untuk bisa membuat masa depan tidak sama dengan masa lalu maka kita perlu mengembangkan kesadaran diri. Kesadaran ini yang membuat kita bertindak tidak lagi berdasar “data base” atau “program” pikiran akibat pengalaman masa lalu namun berdasar kondisi kita saat ini. Inilah yang saya maksudkan dengan prinsip kekinian.

Prinsip kekinian menyatakan bahwa saat ini (kini) adalah titik awal dari langkah kehidupan yang akan kita tempuh. Kita beroperasi dengan pengetahuan, pengalaman, pemahaman, prinsip hidup, dan kebijaksanaan yang berhasil kita kembangkan hingga saat ini. Kita tidak membiarkan masa lalu mendikte hidup kita. Kita mengenang masa lalu hanya sebagai sejarah hidup kita. Kita belajar dari masa lalu dan menjadi lebih bijaksana.

Nah, saat merenung mengenai kesadaran, kebijaksanaan, dan masa depan… eh.. tiba-tiba saya mendapat email dari kawan saya, Eric Gotana, melalui milis Money Magnet. Apa yang Eric tulis sejalan dengan yang sedang saya pikirkan. Dan atas seijin Eric saya mengutip dan sedikit memodifikasi tulisannya.

Masa depan sama dengan masa lalu karena kita "tidak bebas" menjalani kehidupan di dunia sebagai akibat dari ketidaksadaran kita.

"Tidak bebas" menjalani hidup maksudnya tidak bebas menjadi diri kita sendiri karena rasa takut seperti takut dosa, takut karma buruk, takut salah, takut berakibat buruk dan takut-takut lainnya yg dibenarkan oleh pikiran kita.

Pada contoh di atas, mahasiswa yang takut bicara di depan umum dan wanita yang susah dapat jodoh (baca: takut menikah) menjalani hidup dengan “tidak bebas” akibat penjara mental yang dibangun oleh pikiran mereka, untuk melindungi mereka dari hal-hal “negatif”, menurut pikiran itu sendiri.
Ketidaksadaran ini disebabkan oleh karena pikiran kita merekayasa (baca: menafsirkan secara subjektif) kebenarannya sendiri dan secara terus menerus berputar-putar di dalam lingkaran sebab-akibat yang diciptakannya sendiri.

Ketidaksadaran membuat kita tidak sadar akan adanya :
- kebenaran, karena kita terkekang oleh "kebenaran" dan "ketidakbenaran" menurut penafsiran pikiran kita.
- keadilan, karena kita terkekang oleh "keadilan" dan "ketidakadilan" menurut penafsiran pikiran kita.
- surga , karena kita terkekang oleh "surga" dan "neraka" menurut penafsiran pikiran kita.
- karma baik, karena kita terkekang oleh "karma baik" dan "karma buruk" menurut penafsiran pikiran kita.
-keberlimpahan, karena kita terkekang oleh "kekayaan" dan "kemelaratan" menurut penafsiran pikiran kita.
- kebahagiaan, karena kita terkekang oleh "kebahagiaan" dan "ketidakbahagiaan" menurut penafsiran pikiran kita.
Hanya melalui kebijaksanaan kita mampu bebas dari jerat "benar" dan "tidak benar" menurut pikiran sehingga mampu melihat apa yang ada secara jernih. Kebijaksanaan hanya muncul ketika kita memutuskan untuk menjadi sadar.

Pada saat kita telah benar-benar sadar maka masa lalu tidak sama dengan masa depan, masa depan tidak ada di masa lalu, masa depan adalah hasil pencapaian yang diraih melalui perencanaan yang matang berdasar peta kehidupan yang kita rancang sendiri, secara hati-hati dan saksama, berdasar kesadaran kita pada saat itu.

10 Misteri Paling Populer Di Dunia

1. The Taos Hum
Masyarakat dan pengunjung di Sebuah kota kecil di New Mexico, Taos, selama bertahun-tahun merasakan gangguan dan keheranan dari suara dengungan frekwensi rendah di udara padang pasir. Janggalnya hanya 2% dari penduduk Taos yang melaporkan hal ini. Beberapa percaya ini disebabkan oleh akustik yang tidak biasa, beberapa orang mencuriga adanya histeria masal dari sesuatu yang rahasia dan mengerikan. Belum ada satupun manusia yang dapat menemukan sumber dengungan tersebut..


taos tum adalah aliran suara berfrekuensi rendah yang terdengar di berbagai belahan dunia... terutama di wilayah sekitar USA, UK, dan Eropa Utara....
Taos Hum pada umumnya hanya terdengar di wilayah2 yang sangat sunyi.... suara yg terdengar mirip dengan suara dengungan mesin mobil dari jarak jauh...

ilmuan menyatakan bahwa suara tersebut tidak dapat terdeteksi oleh microphone dan antena VLF.... akibatny ilmuan tdk dapat mengetahui darimana suara tsb tbrasal dan bagaimana suara tsb tercipta....

Berdasarkan hasil riset dan interview dengan korban, seorang ilmuan berkata :
"Taos Hum bukanlah sekedar gelombang suara yg menganggu, itu adalah sebuah gelombang suara yg dapat mengakibatkan trauma pada tubuh dan mental... dalam kebiasaan, dapat merusak tubuh dan mental....
gangguan yg terjadi pada:
mental = emosi tidak stabil, stress, kegilaan hingga harus di isolasi (pake pngaman tngan yg bntuk baju itu2h....)....
fisik = sakit kepala, pusing brkelanjutan, mual2, hidung berdarah, tekanan tinggi pada telinga yg mengakibatkan rasa sakit luar biasa berkelanjutan....

Para ilmuan yg telah mencoba mengalisa kondisi korban mnyatakan bahwa tidak ada kerusakan saraf dan jaringan akibat Taos Hum... Artina... ilmuan gak bs nemuin penyembuh dari tu Taos Hum karena derita yg terjadi tdk brasal dr kerusakan dalam tubuh yg dapat d cegah....

Ilmuan memprediksi klo pnyebabna adalah glombang suara tsb mngacaukan (nda ngrusak) sistm saraf otak dan tubuh shingga impuls2 yg berjalan jadi kacau.. itu yg bkin orang gak bs kontrol tubuh dan kondisi mentalna... astu2na cara cm hentiin sumber bunyina.... tpi sumbrn ja lon tau....

2.Bigfoot

Selama beberapa dekade, raksasa berbulu, monster seperti manusia bernama Bigfoot banyak dilaporkan keberadaannya di Amerika. Meskipun ribuan Bigfoot harus eksis untuk mencari makan, tidak satupun tubuhnya diketemukan. Bangkai atau mayat mereka yang berasal dari pemburuan, tabrakan atau meninggal secara alami, juga belum pernah diketemukan. Beberapa foto jejak kaki raksasa mereka banyak di beritakan. Misteri ini belum terpecahkan sampai saat ini.

Jacobs pun menghubungi sebuah oragnisasi pusat riset big foot dan melaporkan hasil temuan tentang legenda kaki besar ini yang dipercaya sebagian masyarakat tinggal disebagian Amerika Serikat dan Kanada.

Itu adalah binatang primata. Opini saya itu bisa jadi sebuah penjelasan yang menjelaskan bahwa itu seekor Kera seperti keterangan Paul Majeta dari bigfoot group.

Bagaimanapun juga Komisi Taman Pennsylvania menyatakan opini yang lebih konvensional. Jerry Feaser seorang petugas ditaman konservasi ini menyatakan bahwa selalu memasang perangkap beruang dan sering melihat binatang yang seperti yang ada pada foto.

Tidak ada pertanyaan lagi, itu adalah sebuah beruang dengan beberapa kasus pada kesehatannya saja tambah Feaser pada The Bradford Era.


3.Instuisi
Kita dapat mengatakan ini sebagai "indera ke-enam", perasaan, atau hal lain. Kadang kita merasakan adanya intuisi dari waktu kewaktu. Tentu saja banyak dari "perasaan" itu yg salah, tapi hal itu kadang terasa benar. Ilmuwan dan psikolog mencatat bahwa manusia membawa informasi bawah sadar tentang kehidupan di sekeliling kita, yang membawa kita merasa tahu sesuatu tapi kita tidak mengetahui kondisi atau kejadian yang sebenarnya, atau mengapa kita tahu itu. Intuisi amat sulit untuk dibuktikan dan dipelajari, dan psikologi adalah satu-satunya ilmu pengetahuan yang dapat menjawabnya.

Indra ke-enam masih belum punya definisi baku dalam ranah ilmu pengetahuan.
Sebutan Indra ke-enam digunakan untuk membedakannya dengan kelima indra
lain yang sudah kita kenal.

Para pakar masih mencoba memahami bagaimana bekerjanya indra ke-enam ini,
atau mungkin lebih tepat lagi, sedang berusaha membuktikan apakah indra ke-
enam benar-benar ada. Karena banyak sekali klaim indra ke-enam yang gugur
ketika dilakukan uji statistik.

Bidang ilmu yang mengaji fenomena indra ke-enam ini disebut para-psikologi,
dan sejauh yang saya tahu sampai saat ini masih melulu berada pada tahap
observasi, sama sekali belum sampai pada perumusan atau pengembangan
teknik-teknik untuk membangkitkan indra ke-enam.

Istilah ilmiah yang dipakai untuk indra ke-enam adalah extra sensory perception
(ESP), yang terjemahan bebasnya kira-kira kemampuan untuk menerima
informasi tanpa melalui indra (yang lima).

Memang ada beberapa teori yang coba menjelaskan fenomena indra ke-enam,
salah satunya adalah proses informasi bawah sadar seperti yang disebut Mas
Dasaman di atas. Tapi, belum ada yang baku.

4.Hilangnya Orang Secara Misterius
Manusia hilang untuk berbagai alasan. Kebanyakan melarikan diri atau terbunuh, tapi beberapa dapat diketemukan. Tapi tidak dengan hilangnya manusia secara misterius mulai dari para kru Marie Celeste sampai ke Jimmy Hoffa, Amelia Earhart, dan Natalee Holloway, beberapa orang menghilang tanpa jejak. Dan pencarian mereka sampai sekarang masih belum mendapatkan hasil. Salah satu tempat yang sering terjadi hilangnya seorang adalah segitiga bermuda.
Salah satu kisahnya adalah hilangnya pesawat transpor C-119 Flying Boxcar pada 7 Juni 1965. Pesawat tambun mesin ganda milik AU AS bermuatan kargo ini, hari itu pukul 7.47 lepas landas dari Lanud Homestead. Pesawat dengan 10 awak ini terbang menuju Lapangan Terbang Grand Turk, Bahama, dan diharapkan mendarat pukul 11.23.

Pesawat ini sebenarnya hampir menuntaskan perjalanannya. Hal ini diketahui dari kontak radio yang masih terdengar hingga pukul 11. Sesungguhnya memang tak ada yang mencurigakan. Kerusakan teknis juga tak pernah dilaporkan. Tetapi Boxcar tak pernah sampai tujuan.

"Dalam kontak radio terakhir tak ada indikasi apa-apa bahwa pesawat tengah mengalami masalah. Namun setelah itu kami kehilangan jejaknya," begitu ungkap juru bicara Penyelamat Pantai Miami. "Besar kemungkinan pesawat mengalami masalah kendali arah (steering trouble) hingga nyasar ke lain arah," tambahnya.

Seketika itu pula tim SAR terbang menyapu wilayah seluas 100.000 mil persegi yang diduga menjadi tempat kandasnya C-119. Namun hasilnya benar-benar nihil. Sama seperti hilangnya pesawat-pesawat lainnya di wilayah ini, tak satu pun serpihan pesawat atau tubuh manusia ditemukan.

"Benar-benar aneh. Sebuah pesawat terbang ke arah selatan Bahama dan hilang begitu saja tanpa jejak," demikian komentar seorang veteran penerbang Perang Dunia II.

Seseorang dari Tim SAR mengatakan, kemungkinan pesawat jatuh di antara Pulau Crooked dan Grand Turk. Bisa karena masalah struktur, ledakan, atau kerusakan mesin. Kalau memang pesawat meledak, kontak radio memang pasti tak akan pernah terjadi, tetapi seharusnya kami bisa menemukan serpihan pecahannya. Begitu pula jika pesawat mengalami kerusakan, mestinya sang pilot bisa melakukan ditching (pendaratan darurat di atas air). Pasalnya, cuaca saat itu dalam keadaan baik. Dalam arti langit cerah, ombak hanya sekitar satu meter, dan angin hanya 15 knot.

Analisis selanjutnya memang mengembang kemana-mana. Namun tetap tidak menghasilkan apa-apa. Kasus C-119 Flying Boxcar pun terpendam begitu saja, sampai akhirnya pada tahun 1973 terbit artikel dari International UFO Bureau yang mengingatkan kembali sejumlah orang pada kasus ajaib tersebut.

Dalam artikel ini dimuat kesaksian astronot Gemini IV, James McDivitt dan Edward H. White II, yang justru membuat runyam masalah. Rupanya pada saat-saat di sekitar raibnya C-119, dia kebetulan tengah mengamati wilayah di sekitar Karibia. Gemini kebetulan memang sedang mengawang-awang di sana. Menurut catatan NASA, pada 3 sampai 7 Juni 1965 keduanya tengah melakukan eksperimen jalan-jalan ke luar kapsul Gemini dengan perlengkapan yang dirahasiakan.

Menurut Divitt, dia melihat sebuah pesawat tak dikenal (UFO) dengan semacam lengan mekanik kedapatan sedang meluncur di atas Karibia. Beberapa menit kemudian Ed White pun menyaksikan obyek lainnya yang serupa. Sejak itulah lalu merebak isu, C-119 diculik UFO. Para ilmuwan pun segera tertarik menguji kesaksian ini. Tak mau percaya begitu saja, mereka mengkonfirmasi obyek yang dilihat kedua astronot dengan satelit-satelit yang ada disekitar Gemini IV. Boleh jadi 'kan yang mereka salah lihat ? Maklum saat itu (hingga kini pun), banyak pihak masih menilai sektis terhadap kehadiran UFO.

Ketika itu kepada kedua astronot disodori gambar Pegasus 2, satelit raksasa yang memang memiliki antene mirip lengan sepanjang 32 meter dan sejumlah sampah satelit yang ada di sekitar itu. Namun baik dari bentuk dan jarak, mereka menyanggah jika telah salah lihat.

"Sekali lagi saya tegaskan, dengan menyebut UFO 'kan tak berarti saya menunjuk pesawat ruang angkasa dari planet lain. Pengertian UFO sangat universal. Bahwa jika saya melihat pesawat yang menurut penilaian saya tak saya kenal, tidakkah layak jika saya menyebutnya sebagai UFO?" sergah Divitt.

Begitulah kasus C-119 Flying Boxcar yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Diantara kapal atau pesawat yang raib di wilayah Segitiga Bermuda kisahnya memang senantiasa sama. Terjadi ketika cuaca sedang baik, tak ada masalah teknis, kontak radio berjalan biasa, tetapi si pelintas tiba-tiba menghilang begitu saja. Tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

Banyak teori kemudian dihubung-hubungkan dengan segala kejadian di sana. Ada yang menyebut teori pelengkungan waktu, medan gravitasi terbalik, abrasi atmosfer, dan ada juga teori anomali magnetik-gravitasi. Selain itu ada juga yang mengaitkannya dengan fenomena gampa laut, serangan gelombang tidal, hingga lubang hitam (black-hole) yang hanya terjadi di angkasa luar sana. Aneh-aneh memang analisanya, namun tetap saja tak ada satu pun yang bisa menjelaskannya.

5.Hantu
Sejak dulu banyak diantara kita yang takut dengan ini, penampakan mereka bahkan sampai pada kepercayaan adanya mereka masih menjadi tanda tanya. Adakah hantu di sekitar kita? Bisakah mereka dibuktikan secara ilmiah? Setiap negara memiliki budaya berbeda dengan negara lain tentu memiliki kisah hantu yang berbeda. Contohnya hantu vampire, dracula, warewolf di Amerika tidak ada di Indonesia yang sebaliknya memiliki Kuntilanak, Gendoruwo, wewe gombel dan lain-lain. Hantu merupakan misteri yang masih menjadi bagian hidup kita. Diharapkan suatu hari nanti ada penyelidik hantu yang dapat membuktikan bahwa yang mati dapat berkomunikasi dengan yang hidup dan menjawab misteri ini.

6. De JAVU
Déjà vu adalah sebuah frasa Perancis dan artinya secara harafiah adalah "pernah lihat". Maksudnya mengalami sesuatu pengalaman yang dirasakan pernah dialami sebelumnya. Fenomena ini juga disebut dengan istilah paramnesia dari bahasa Yunani para yang artinya adalah "sejajar" dan mnimi "ingatan".
Menurut para pakar, setidaknya 70% penduduk bumi pernah mengalami fenomena ini.

Hampir semua dari kita pernah mengalami apa yang dinamakan deja vu: sebuah perasaan aneh yang mengatakan bahwa peristiwa baru yang sedang kita rasakan sebenarnya pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa ini bisa berupa sebuah tempat baru yang sedang dikunjungi, percakapan yang sedang dilakukan, atau sebuah acara TV yang sedang ditonton. Lebih anehnya lagi, kita juga seringkali tidak mampu untuk dapat benar-benar mengingat kapan dan bagaimana pengalaman sebelumnya itu terjadi secara rinci. Yang kita tahu hanyalah adanya sensasi misterius yang membuat kita tidak merasa asing dengan peristiwa baru itu.

Keanehan fenomena deja vu ini kemudian melahirkan beberapa teori metafisis yang mencoba menjelaskan sebab musababnya. Salah satunya adalah teori yang mengatakan bahwa deja vu sebenarnya berasal dari kejadian serupa yang pernah dialami oleh jiwa kita dalam salah satu kehidupan reinkarnasi sebelumnya di masa lampau. Bagaimana penjelasan ilmu psikologi sendiri?

Pada awalnya, beberapa ilmuwan beranggapan bahwa deja vu terjadi ketika sensasi optik yang diterima oleh sebelah mata sampai ke otak (dan dipersepsikan) lebih dulu daripada sensasi yang sama yang diterima oleh sebelah mata yang lain, sehingga menimbulkan perasaan familiar pada sesuatu yang sebenarnya baru pertama kali dilihat. Teori yang dikenal dengan nama “optical pathway delay” ini dipatahkan ketika pada bulan Desember tahun lalu ditemukan bahwa orang butapun bisa mengalami deja vu melalui indra penciuman, pendengaran, dan perabaannya.

Selain itu, sebelumnya Chris Moulin dari University of Leeds, Inggris, telah menemukan pula penderita deja vu kronis: orang-orang yang sering dapat menjelaskan secara rinci peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi. Mereka merasa tidak perlu menonton TV karena merasa telah menonton acara TV tersebut sebelumnya (padahal belum), dan mereka bahkan merasa tidak perlu pergi ke dokter untuk mengobati ‘penyakit’nya karena mereka merasa sudah pergi ke dokter dan dapat menceritakan hal-hal rinci selama kunjungannya! Alih-alih kesalahan persepsi atau delusi, para peneliti mulai melihat sebab musabab deja vu ke dalam otak dan ingatan kita.

7. UFO (Unidentified Flying Objects)
Nah, percayakah Anda pada alien atau makhluk asing? Banyak sumber yang mengatakan bahwa makhluk asing itu benar-benar ada. Ada yang mengaku bahwa mereka pernah melihat UFO (Unidentified Flying Object), bahkan banyak yang terdokumentasikan, entah itu rekayasa atau asli. Ada juga yang mengatakan bahwa dirinya pernah diculik oleh alien. Bahkan konon katanya, dengar-dengar dari kabar IFO (Identified Flying Object alias burung), AS kini sedang mengadakan penelitian sangat rahasia atas tubuh makhluk asing temuannya. Banyak juga film yang menghadirkan kisah-kisah si alien ini. Diawali dengan ET (setahu saya), lalu film-film seperti Alien, Alien Resurrection, Independence Day, Predator, dll.

Selain itu, ilmuwan pun juga sering menggoda pikiran dengan teori-teori yang diungkapkannya, meskipun itu adalah fakta. Ruang angkasa di sana begitu luas koq, dimensi fisis yang berupa panjang, lebar, dan tinggi tidak ada, yang ada hanya dimensi fisis berupa waktu. Dengan kata lain ruang angkasa ngga ada batasannya, jadi apa iya kalau di ruang tak berbatas itu tidak ada planet yang mungkin juga sedang didiami oleh sekumpulan makhluk. Apalagi dikatakan bahwa ada beberapa galaksi di ruang angkasa. Belum lagi fakta adanya lubang di ruang angkasa yang disebut Black Hole, yang katanya menyedot benda-benda angkasa yang ada di dekatnya, katanya Bumi juga. Kalau sudah masuk Black Hole, terus mau ke mana, jangan-jangan ke alam lain. Jangan-jangan Black Hole adalah lorong penghubung alam yang satu dengan yang lain.

Banyak yang masih menjadi misteri di luaran sana, yang belum dapat dijangkau oleh akal dan ilmu pengetahuan.

8. Kehidupan Sesudah Kematian dan Pengalaman Mendekati Kematian