Minggu, 28 Maret 2010

Kesurupan

Analisa Kesurupan:

Sebuah Supranatural Terrorism di Abad Global

Oleh:

Koentjoro


Baru-baru ini masyarakat Indonesia digemparkan oleh sebuah phenomena supranatural yang beruntun, berpindah-pindah, bersifat massal, sangat aneh dan berbau mistis, yaitu munculnya kasus kesurupan massal di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa wilayah yang pernah dirambah atau mengalami kasus kesurupan massal ini adalah Denpasar, Yogya, Jambi, Padang, Riau, Lampung, Surabaya, Slawi, Majene dan beberapa kota yang lain. Ada beberapa teori yang dapat menjelaskan kenapa terjadi kesurupan massal di Indonesia. Teori pertama adalah terganggunya personal space makhluk halus yang hidup di sekitar kita, sebagai akibat terebutnya tempat tinggal mereka oleh manusia. Bahwa bumi ini bukan hanya dihuni oleh manusia dan hewan yang kasat mata. Namun di bumi ini juga dihuni oleh makhluk halus seperti Jin dan Setan yang tidak kasat mata. Bahwa setiap makhluk itu memerlukan personal space, yang apabila personal space ini dilanggar akan memunculkan problem sosial tertentu bagi yang terlanggar. Ekspansi manusia untuk pemenuhan kebutuhan manusia akan pangan dan papan diduga kuat terkait dengan terlanggarnya personal space makhluk yang disebut roh halus. Teori ini dibuktikan dari kasus kesurupan siswi Madrasah di Padang, yang pada waktu di ”garap” m kemudian ditanya oleh pak kyai, korban menyebut bahwa tempat mereka diganggu oleh manusia. Teori kedua adalah masalah sopan santun manusia dalam berperilaku yang kian berkurang. Terlalu sering kita mendengar usulan untuk diselenggarakan kembali pelajaran budi pekerti. Salah satu alasannya adalah sopan santun yang semakin luntur dan kemudian menghilang ini. Pertanyaannya adalah, problem sopan santun yang kita permasalahkan selama ini adalah relasi sopan santun antara pihak yang kasat mata. Sesama makhluk kasat mata saja sudah tidak ada adab atau sopan santun, apalagi pada makhluk halus yang kasat mata? Kebenaran teori ini tercermin dari beberapa korban di beberapa wilayah yang sebelumnya bermain jaelangkung. Teori ketiga, adalah terkait dengan isu Supranatural Terrorism. Artinya adalah bahwa kesurupan massal itu memang ada yang menciptakan yang bertujuan membuat Indonesia tidak aman. Ada beberapa fakta yang dapat diacu sebagai penguat bahwa kasus kesurupan massal sebagai Supranatural Terrorism yaitu: a) bahwa mahluk halus itu dapat dikendalikan oleh manusia. Hal ini mengingatkan kita pada masa reformasi di tahun 1997-1998, seringkali kita mendengar pernyataan kelompok masyarakat tertentu yang pada waktu itu mereka akan mengirim ribuan jin ke Jakarta. b) patut dipertanyakan adalah kenapa semua korban kesurupan adalah anak SMP dan SMA atau setingkat SMP dan SMA dan kejadian kesurupan massal itu berlangsung di sekolah. c) semakin diperkuat dengan fenomena, kenapa korban kesurupan massal itu yang terbanyak adalah perempuan. Secara psikologis biasanya perempuan lebih ”penakut” dibandingkan dengan pria. Ketakutan itu sifatnya mudah menular. Orang yang dulunya rasional dan tidak takut, ketika kemudian ditunjukkan fakta, maka lama kelamaan muncul rasa takut juga.

Berdasarkan analisis ke tiga teori yang telah saya kemukakan di muka, saya menduga kuat bahwa berdasarkan alasan yang telah saya kemukakan di atas kasus kesurupan massal ini adalah salah satu bentuk Supranatural Terrorism di Abad Global yang harus kita waspadai. Kasus kesurupan yang menimpa beberapa siswi SMP di Majene, Sulawesi Selatan semakin menunjukkan bukti yang kuat dan telah mengarah pada adu domba etnik. Hal ini ditunjukkan dari ocehan korban kesurupan massal yang berbahasa mandarin. Karena itu sekali lagi harus diwaspadai. Meskipun demikian kasus kesurupan massal ini telah mengajarkan kepada kita untuk mau berperilaku arif dan memiliki sopan santun agar supaya kita tidak kesurupan. Ada berita yang menarik berdasarkan sumber surat kabar dan televisi, yaitu ketika terjadi kesurupan massal di sekolah Katholik di Yogya, dipanggillah kyai dan paranormal sebagai penyembuh. Demikian pula ketika kesurupan massal terjadi di sebuah Madrasah di Padang, paranormal pun didatangkan sebagai penyembuh. Terlepas dari situasi yang mencekam dan berakibat panik, ada sebuah pelajaran berharga yang dapat dipetik yaitu bersatunya rohaniawan nasrani, kyai dan paranormal dalam penyembuhan korban kesurupan massal.

Prof. Drs. Koentjoro. MBSc., PhD psikolog

Dosen Fakultas Psikologi

Universitas Gadjah Mada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar